Gorontalo, CNN Indonesia —
Sebuah video yang menunjukkan dugaan peredaran uang palsu telah menjadi viral, diunggah dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe, Gorontalo. Video tersebut memperlihatkan sejumlah pecahan Rp50 ribu yang diduga palsu dan ditemukan oleh warga.
Hansmi Jahja, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Aloei Saboe, segera memberikan klarifikasi, menegaskan bahwa tidak ada peredaran uang palsu di rumah sakit tersebut.
“Setelah saya mengonfirmasi kepada bagian kasir dan semua ruangan, ternyata informasi itu tidak benar. Mereka bahkan baru mengetahui isu ini setelah ditanya,” jelas Hansmi pada Jumat (3/1).
Ia menekankan bahwa semua transaksi di rumah sakit dilakukan secara non-tunai. Jika ada pembayaran tunai, semua akan diawasi oleh petugas yang berwenang dan bank yang bekerja sama dengan rumah sakit.
“Tidak ada uang palsu yang beredar di lingkungan RSUD Aloei Saboe seperti yang diisukan. Semua pelayanan berjalan normal di awal tahun 2025,” tegasnya.
Sementara itu, Kombes Pol Desmont Harjendro, Kabid Humas Polda Gorontalo, mengaku belum mendengar tentang insiden tersebut.
“Saya belum tahu tentang itu, saya akan cek terlebih dahulu,” ungkap Desmont kepada CNNIndonesia.com.
Viralnya video dugaan uang palsu di RSUD Aloei Saboe Gorontalo menarik perhatian banyak orang di media sosial.
Video tersebut awalnya diunggah oleh pemilik akun Facebook @ismailkatili, yang memperlihatkan dua lembar uang pecahan Rp50 ribu yang diduga palsu pada Rabu (1/1) lalu.
Pemilik video, Ismail Katili, mengatakan bahwa dirinya dan rekannya, Randa, terkejut ketika menemukan dua lembar uang pecahan Rp50 ribu yang diduga palsu tersebut. Uang itu berasal dari salah satu keluarga pasien.
“Itu benar-benar uang palsu. Kami saat itu membantu keluarga pasien yang meninggal dan diberikan imbalan uang,” jelas Ismail kepada wartawan pada Jumat (3/1).
Keduanya baru menyadari bahwa uang pecahan Rp50 ribu tersebut palsu saat mencoba membeli makanan di kantin rumah sakit.
“Kami tahu uang tersebut palsu ketika terkena air dan tinta uang itu mulai luntur. Ukurannya pun lebih kecil dibanding uang asli,” tambahnya.
(mir/pta)
[Gambas:Video CNN]