Suara.com – Malam tahun baru di kawasan Kota Tua Jakarta dipenuhi oleh pengunjung dari berbagai penjuru. Salah satu pengunjung wanita, Lia (22), mengungkapkan ketertarikan untuk datang ke Kota Tua karena adanya acara Jakarta Light Festival yang sedang berlangsung.
Lia menjelaskan bahwa meskipun jarak yang harus ditempuh cukup jauh, dia tetap bersemangat untuk melihat atraksi video mapping yang ditampilkan di depan Museum Fatahillah, Kota Tua Jakarta.
“Saya berasal dari Cileungsi, dan untuk sampai ke sini, saya naik KRL dari Stasiun Bekasi, lalu transit di Stasiun Manggarai sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta Kota,” ungkap Lia saat diwawancarai oleh Suara.com di Kota Tua Jakarta, pada Selasa (31/12/2024).
“Saya berangkat dari rumah sekitar jam 12 siang, dan tiba di sini sekitar jam 2:30 sore,” tambahnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Sapa Masyarakat di Bundaran HI Saat Malam Tahun Baru 2025
Wanita berambut pirang ini menambahkan bahwa dia mengetahui tentang Jakarta Light Festival melalui media sosial, yang diadakan untuk merayakan malam pergantian tahun di Kota Tua Jakarta.
“Iya, saya lihat di Instagram, dan saat melihat acara tahun lalu (2024), saya langsung tertarik karena video mappingnya terlihat sangat menarik,” jelas Lia.
Ini bukan kali pertama Lia mengunjungi Kota Tua Jakarta, namun dia merasakan perbedaan yang signifikan saat merayakan malam tahun baru dan menyaksikan langsung kemeriahan Jakarta Light Festival.
“Saya pernah ke sini saat study tour sekolah, tapi kali ini saya sangat senang bisa datang bersama teman-teman dan melihat langsung suasana di sini,” ujarnya.
Di akhir wawancara, Lia berharap momen seperti ini dapat terulang di tahun-tahun mendatang. Selain itu, dia juga berdoa agar tahun baru 2025 membawa lebih banyak keberuntungan dan kesuksesan.
Baca Juga: Suasana Car Free Night Jelang Pergantian Tahun di Bundaran HI
“Saya berharap bisa berkunjung lagi ke Jakarta tahun depan, mungkin mencoba tempat baru. Semoga selalu diberikan kesehatan agar semua harapan dapat terwujud,” tutupnya.
Kontributor: Moh Reynaldi Risahondua