Mengapa Motor Masuk Tol Tidak Dilarang di Malaysia?



Jakarta

Berbeda dengan kebijakan di Indonesia yang melarang sepeda motor masuk ke jalan tol, Malaysia memperbolehkan pengendara roda dua untuk menggunakan jalur bebas hambatan. Apa yang menyebabkan pemerintah Malaysia tidak melarang motor di jalan tol mereka?

Sejak lama, pemerintah Malaysia telah memberikan izin bagi pengendara sepeda motor untuk mengakses jalan tol. Yang menarik, tidak ada batasan mengenai ukuran mesin motor yang boleh masuk. Selain itu, pengendara motor juga tidak dikenakan biaya tol, sehingga akses ini benar-benar gratis.

“Motor kecil, motor besar, semuanya boleh lewat jalan tol dan tanpa biaya,” ujar Syed Muhaimin Syed Hussain, seorang warga lokal yang ditemui oleh detikOto di Kuala Lumpur baru-baru ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Malaysia Menghadapi Tantangan Dalam Melarang Motor Masuk Tol

Direktur Malaysian Institute of Road Safety Research (MIROS), Zulhaidi Mohd Jawi, pernah menjelaskan kepada detikOto mengapa pemerintah Malaysia tidak melarang pengendara motor untuk masuk tol. Menurut Zulhaidi, kebijakan yang sudah diterapkan sejak lama tersebut sulit untuk dicabut karena telah menjadi bagian dari budaya berkendara di Malaysia.


“Di Malaysia, kebijakan memberikan izin bagi motor untuk masuk tol sudah ada sejak awal pengenalan jalan tol. Secara politik, akan sangat sulit untuk membatalkan kebijakan yang sudah tertanam ini,” jelas Zulhaidi dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Walaupun demikian, Zulhaidi tetap menekankan bahwa membolehkan motor masuk tol merupakan kebijakan yang kurang tepat. Ia mengungkapkan bahwa keselamatan pengendara motor saat melintasi jalan tol sangat dipertanyakan, terutama jika terjadi kecelakaan. Mengemudikan motor jelas memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan berkendara dengan mobil.

“Dari segi keselamatan, sebenarnya hal ini tidak sesuai. Sepeda motor membutuhkan keseimbangan yang baik, dan di jalan tol, kecepatan tinggi dapat membuat pengendara kehilangan keseimbangan. Jika terjadi kecelakaan, risikonya jauh lebih besar. Meskipun mengenakan helm dan perlengkapan keselamatan, jatuh dari motor tetap berbahaya,” ungkap Zulhaidi lebih lanjut.

(lua/riar)

More From Author

Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Anggap Tuduhan Pemerasan Rp 20 Miliar Mengada-ada

Tiga Korban Luka Berat Akibat Kecelakaan di Simpang Tiga Wonorejo, Berawal dari Terobos Lampu Merah