Jakarta, CNN Indonesia —
Korban tewas tertimpa coran tower yang roboh di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berhasil dievakuasi oleh petugas setelah crane tiba di lokasi.
Crane yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba pada pukul 21.46 WIB. Begitu crane sampai, tim Basarnas bersama operator crane mulai mempersiapkan proses evakuasi korban.
Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti, menyampaikan bahwa sesuai rekomendasi dari Basarnas, evakuasi dimulai dengan mengangkat bagian tower terlebih dahulu untuk mengurangi beban dan menjamin keselamatan petugas yang terlibat.
“Karena korban tertimpa beton, khawatir jika beton diangkat langsung, tower bisa kehilangan stabilitas dan berpotensi roboh,” jelas Wuryanti di lokasi kejadian, seperti dikutip dari Detikcom pada Senin (28/1).
Wuryanti juga menambahkan bahwa evakuasi baru dapat dilakukan setelah crane datang, mengingat kondisi di lokasi yang berisiko tinggi akan ambruknya tower.
“Tim pemadam kebakaran sudah melakukan upaya evakuasi. Setelah berhasil menyelamatkan beberapa korban, mereka berkoordinasi dengan kami tentang potensi ambruk. Karena itu, kami memerlukan bantuan dari Basarnas. Setelah tim Basarnas tiba dan melakukan pemeriksaan, mereka menyimpulkan bahwa alat berat diperlukan untuk proses evakuasi,” tuturnya.
Sebelumnya, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden tower yang roboh di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, setelah terjepit di bawah reruntuhan.
“Mayatnya masih terjepit,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Tambun Utara, AKP Kukuh, seperti dilaporkan Detikcom pada Senin (27/1).
Selain satu korban tewas, sejumlah orang lainnya juga mengalami luka-luka akibat kejadian ini. Lima di antara mereka harus dilarikan ke rumah sakit.
“Empat orang dirawat di RS Bella, sedangkan satu orang lainnya di RSUD. Dua orang masih dalam kondisi syok,” tambah Kukuh.
Kronologi pasti mengenai kejadian robohnya tower masih belum jelas, namun satu orang dilaporkan tewas terjepit di bawah reruntuhan.
(pta/pta)