Jakarta –
Pemerintah Inggris baru-baru ini mengumumkan daftar 19 negara yang dilarang untuk dikunjungi oleh warganya, karena dianggap tidak aman.
Mengutip dari Express, pada hari Kamis (19/12/2024), Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan (FCDO) memberikan beberapa petunjuk perjalanan kepada masyarakat. Selain menyebutkan 19 negara yang (sementara) harus dihindari, FCDO juga mengingatkan warganya untuk selalu memeriksa kelengkapan administrasi perjalanan, termasuk tanggal kadaluarsa paspor mereka.
Penting untuk mengikuti imbauan ini, karena pelanggaran dapat mengakibatkan pembatalan asuransi perjalanan, yang berarti tidak ada perlindungan jika terjadi keadaan darurat.
Rekomendasi dari FCDO untuk tidak bepergian biasanya berkaitan dengan kondisi seperti perang, bencana alam, atau ketidakstabilan politik. Beberapa negara yang termasuk dalam kategori ini adalah Afghanistan, beberapa daerah di Timur Tengah, dan bagian-bagian tertentu di Afrika.
Belum lama ini, FCDO juga memperbarui panduan perjalanan untuk negara-negara di Timur Tengah, terutama yang berhubungan dengan konflik antara Israel dan Lebanon. FCDO mengingatkan bahwa situasi keamanan di Lebanon sangat berisiko, dengan kemungkinan serangan udara dan ketegangan yang dapat meningkat sewaktu-waktu.
“Gencatan senjata dalam konflik antara Israel dan kelompok di Lebanon mulai berlaku pada 27 November, namun kondisi keamanan di sana tetap tidak dapat diprediksi,” ungkap pernyataan dari FCDO.
Dalam situasi darurat seperti ini, warga Inggris diingatkan untuk tidak mengandalkan FCDO untuk evakuasi.
Berikut adalah 19 negara yang saat ini disarankan untuk dihindari oleh warga negara Inggris:
1. Afghanistan – Situasi yang tidak stabil dengan risiko keamanan yang terus menerus.
2. Belarus – Tingginya risiko penangkapan bagi warga negara Inggris.
3. Burkina Faso – Semua wilayah kecuali Ibu Kota Ouagadougou.
4. Republik Afrika Tengah – Semua perjalanan tidak disarankan kecuali ke Ibu Kota Bangui.
5. Haiti – Situasi keamanan yang tidak dapat diprediksi.
6. Iran – Risiko penangkapan dan penahanan yang signifikan.
Alun-alun Erbil di Irak. (Getty Images/mtcurado)
|
7. Irak – Kecuali Wilayah Kurdistan, negara ini dianggap berbahaya.
8. Israel – Perjalanan tidak disarankan ke Gaza, Israel Utara, dan Tepi Barat. Hanya perjalanan penting yang disarankan ke wilayah Israel lainnya.
9. Lebanon – Ketegangan akibat konflik Israel-Hizbullah menjadikan perjalanan ke negara ini tidak aman.
10. Libya – Situasi keamanan yang rentan dan dapat memburuk.
11. Mali – Kecuali Ibu Kotanya, Bamako, perjalanan lainnya dianggap tidak aman.
12. Nigeria – Perjalanan ke luar Ibu Kota Niamey tidak disarankan.
13. Rusia – Menghadapi risiko terkait invasi ke Ukraina.
14. Sudan Selatan – Tingginya risiko kekerasan bersenjata dan kriminalitas.
15. Sudan – Konflik militer di Khartoum dan sekitarnya menjadikan negara ini sangat berbahaya.
16. Suriah – Ketidakstabilan yang terus berlangsung menimbulkan risiko besar bagi wisatawan.
17. Wilayah Palestina yang Diduduki – Hindari Gaza, Israel Utara, dan Tepi Barat. Hanya perjalanan penting yang disarankan ke daerah lainnya.
18. Ukraina – Perang yang sedang berlangsung dan serangan Rusia menciptakan risiko yang sangat tinggi.
19. Yaman – Situasi keamanan yang tidak dapat diprediksi dan sangat berbahaya.
(upd/fem)