KOMPAS.com –
PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) telah resmi memulai pembangunan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang yang pertama di kawasan Summarecon Bandung. Acara groundbreaking ceremony yang menandai langkah ini dilaksanakan pada 14 November 2024.
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang memiliki afiliasi dengan Sekolah Terpadu Pahoa, yang mengusung kurikulum dan metode pendidikan serupa. Fokus utama dari pendidikan ini adalah pengembangan budi pekerti serta penguasaan tiga bahasa: Mandarin, Inggris, dan Indonesia, di samping penerapan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art & Mathematics).
Bangunan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang akan dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektar, dengan fase pertama memiliki luas bangunan lebih dari 6.000 m².
Target penyelesaian pembangunan tahap pertama adalah pada akhir Mei 2025, sehingga sekolah ini dapat memulai kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran 2025/2026.
Aida Halim, Direktur Eksekutif Unit Edukasi Summarecon, menyatakan, “Setelah diperkenalkan kepada publik pada Oktober 2024, kami bersyukur bahwa Sekolah Terpadu Sedaya Bintang kini memasuki fase pembangunan.”
“Pembangunan gedung sekolah ini akan dilakukan secara bertahap, sejalan dengan program yang disiapkan untuk tahun ajaran 2025/2026, yang mencakup jenjang Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-Kanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD),” tambahnya.
“Dengan dimulainya pembangunan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang, masyarakat Bandung, khususnya di kawasan Summarecon Bandung dan sekitarnya, yang berminat, dapat segera melakukan pendaftaran,” ujarnya.
Aida Halim juga menjelaskan bahwa “Sekolah Terpadu Sedaya Bintang akan menerapkan metode pembelajaran Eco-Learning Activities sebagai bagian dari kepedulian terhadap lingkungan.”
“Selaras dengan pengakuan internasional yang telah diraih oleh Summarecon Bandung dalam pengelolaan lingkungan, para siswa akan memiliki kesempatan untuk belajar langsung mengenai berbagai aktivitas lapangan, seperti Urban Farming, Plant Nursery, Bird Conservation Lake, dan Pendidikan Pengelolaan Sampah,” jelasnya.
Kurikulum yang diterapkan di Sekolah Terpadu Sedaya Bintang mengintegrasikan kurikulum nasional dengan Kurikulum Internasional Pearson Edexcel (Inggris), serta kerangka kerja Singapore (DR. Yeap Ban Har) untuk Matematika, dan pengembangan kurikulum Mandarin oleh Tim Pengembangan Kurikulum.
Untuk tingkat KB dan TK, metode pembelajaran Learning Corners akan diterapkan. Dengan metode ini, siswa dapat memilih sudut belajar sesuai dengan minat dan karakteristik mereka, yang akan membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Sekolah ini juga mengadopsi metode pembelajaran kontekstual yang disesuaikan dengan karakteristik siswa, menggunakan pendekatan STEAM.
Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Rekayasa, Seni, dan Matematika, guna mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas yang sangat penting untuk masa depan.
Ada pula pembelajaran bahasa Mandarin yang diajarkan oleh native speaker untuk memperkuat penguasaan bahasa secara otentik.
Pendekatan ini diimbangi dengan holistic education, yang berfokus pada pengembangan seluruh potensi peserta didik secara seimbang, mencakup aspek intelektual, emosional, fisik, sosial, estetika, dan spiritual.
Metode pembelajaran dan kurikulum yang diterapkan mencerminkan visi untuk menciptakan sekolah berbasis nilai Pancasila dengan standar mutu tinggi melalui pendidikan budi pekerti yang berlandaskan ajaran Konfusius yang universal.
Baca juga: Wamen Dikdasmen: Butuh Kerjasama Guru dan Orangtua Atasi Kekerasan di Sekolah
Fasilitas yang disediakan di Sekolah Terpadu Sedaya Bintang mencakup ruang kelas yang dilengkapi dengan smart TV, klinik/UKS dengan perawat dari rumah sakit rekanan, perpustakaan, hingga layanan psikolog.
Selain itu, sekolah ini juga dilengkapi dengan laboratorium STEAM, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, ruang bimbingan konseling, ruang musik dan tari, mushala, playground, kolam renang, roof garden, serta lapangan dan fasilitas olahraga.
Jangan lewatkan breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Bergabunglah dengan saluran WhatsApp Kompas.com di sini: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah menginstal aplikasi WhatsApp ya.