TEMPO.CO, Jakarta – Joe Biden, Presiden Amerika Serikat, baru-baru ini mengumumkan penamaan dua kapal induk bertenaga nuklir yang akan datang, yaitu USS William J. Clinton (CVN 82) dan USS George W. Bush (CVN 83). Nama-nama mantan presiden ini akan menghiasi kapal induk dari kelas Gerald R. Ford.

“USS William J. Clinton (CVN 82) dan USS George W. Bush (CVN 83) akan mulai dibangun dalam beberapa tahun ke depan,” jelas Biden dalam pernyataan resminya pada hari Senin, 13 Januari 2025.

Biden menambahkan bahwa kedua mantan presiden tersebut menerima berita ini dengan sikap rendah hati. Mereka memahami betapa besar tanggung jawab yang diemban selama menjabat sebagai panglima tertinggi.

“Mereka berdua tahu betul betapa pentingnya untuk mendukung keluarga dan orang-orang terkasih yang menantikan dan mengkhawatirkan keselamatan anggota militer yang mereka cintai,” ujar Biden.

Setelah proses pembangunan selesai, CVN 82 dan CVN 83 akan bergabung dengan armada Angkatan Laut dan segera beroperasi.

William Jefferson Clinton, yang lebih dikenal sebagai Bill Clinton, adalah Presiden ke-42 Amerika Serikat dan menjabat dari tahun 1993 hingga 2001. Sementara itu, George Walker Bush menjabat sebagai presiden ke-43 dari tahun 2001 hingga 2009.

Menteri Angkatan Laut AS, Carlos Del Toro, menyatakan bahwa penamaan ini mengikuti tradisi yang sudah ada di angkatan laut, di mana nama presiden sering digunakan untuk kapal-kapal. Baik Clinton maupun Bush dianggap telah memimpin negara melalui beberapa tantangan terbesar dalam sejarah Amerika.

“Warisan mereka akan terus hidup melalui kapal induk ini, yang akan berfungsi sebagai kekuatan tangguh dalam menjaga keamanan nasional kita dan memperkuat komitmen kita untuk melindungi negara dari siapa pun yang mengancam kebebasan dan cara hidup kita,” tambah Carlos.