Loading…
Penelitian lebih lanjut sangat penting untuk memahami lebih dalam tentang sisi jauh bulan yang enigmatic dan mengungkap misteri yang terpendam di sana. Foto: ist
Melalui analisis sampel yang diambil oleh misi China, para ilmuwan menemukan fragmen basal (batuan vulkanik yang terbentuk setelah letusan) berusia lebih dari 4,2 miliar tahun. Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature dan Science pada hari Jumat lalu.
Sisi Jauh Bulan yang Penuh Misteri
Walaupun para ilmuwan telah mengetahui adanya aktivitas vulkanik di sisi dekat bulan yang terlihat dari Bumi, “sisi gelap” bulan menawarkan geologi yang sangat berbeda dan sebagian besar masih menunggu untuk dijelajahi.
Sampel batuan dan debu – yang merupakan yang pertama dari sisi jauh bulan – diambil oleh pesawat ruang angkasa Chang’e-6 setelah misi yang penuh tantangan dan berlangsung hampir dua bulan.
Penemuan Letusan yang Mengejutkan
Dipimpin oleh para ahli dari Chinese Academy of Sciences, peneliti menggunakan metode penanggalan radiometrik untuk menentukan usia batuan vulkanik tersebut.
Hasil analisis mereka juga menunjukkan bahwa letusan yang “mengejutkan” terjadi sekitar 2,83 miliar tahun yang lalu, sebuah temuan yang belum pernah ditemukan di sisi dekat bulan.
“Ini adalah penelitian yang sangat menarik,” ungkap Profesor Qiuli Li dari Institute of Geology and Geophysics dalam tinjauan sejawat yang mendalam. “Ini adalah studi geokronologi pertama yang berasal dari sampel Chang’e-6, dan akan menjadi sangat penting bagi komunitas ilmuwan bulan dan planet.”
Menelusuri Sisi Jauh Bulan
Walaupun sering disebut sebagai “sisi gelap”, bagian bulan ini sebenarnya mendapatkan banyak sinar matahari.
Ini disebabkan oleh bulan yang terkunci secara pasang surut dengan Bumi, memerlukan waktu yang sama untuk mengorbit planet kita – sekitar 27 hari – yang mengakibatkan satu sisi selalu menghadap ke kita.
Gambar Pertama Sisi Jauh Bulan
Gambar pertama yang diambil dari sisi jauh bulan dibuat pada tahun 1959 oleh pesawat ruang angkasa Soviet, Luna 3. Meskipun gambarnya buram, foto-foto tersebut memberi pandangan sekilas tentang bulan dari sudut yang berbeda kepada penduduk Bumi.
Sejak saat itu, sejumlah gambar berkualitas tinggi telah dikirim kembali, termasuk video spektakuler dari NASA yang menampilkan bulan dari sisi jauh dengan Bumi di latar belakang.
Baca Juga: Amerika Serikat dan China Bersaing Menguasai Kutub Selatan Bulan
Awal tahun ini, selama misi Chang’e-6, sebuah kendaraan penjelajah kecil dikerahkan untuk mengambil foto selfie dari pendarat yang berada di permukaan berbatu sisi jauh bulan.
Temuan aktivitas vulkanik di sisi jauh bulan memberikan wawasan baru yang signifikan tentang sejarah dan evolusi satelit alami Bumi ini.
(dan)