Suara.com – George Sugama Halim, yang juga dikenal sebagai GSH, kini menjadi sorotan publik setelah diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap beberapa karyawan di sebuah toko roti di Cakung, Jakarta Timur, lebih dari satu kali.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa tindakan George tidak hanya terbatas pada kekerasan fisik. Dia juga diketahui sering meluapkan emosinya dengan membanting barang-barang di sekitarnya atau melakukan perusakan.
“Memang ada lebih dari satu insiden. Dia sering kali emosional dan melepaskan kemarahan dengan merusak barang-barang di lokasi kejadian atau melukai orang lain,” ungkap Nicolas kepada wartawan di Jakarta Timur, Senin (16/12/2024).
“Karyawan yang berinteraksi langsung dengan dia bisa menjadi sasaran emosinya,” tambahnya.
Baca Juga: Sukabumi Trending di Medsos, Anak Bos Toko Roti Ngaku ‘Kebal Hukum’ Jadi Sebab
Menurut informasi, kemarahan George dipicu oleh penolakan dari salah satu korban, Dwi Ayu Darmawati, yang berusia 19 tahun, untuk mengantarkan makanan ke ruang pribadinya.
“Dia merasa kesal saat di lokasi kejadian karena meminta korban untuk membawakan makanannya ke kamarnya sendiri,” jelas Nicolas.
Korban menolak permintaan tersebut dengan alasan bahwa itu bukan bagian dari tugasnya sebagai karyawan di toko roti tersebut.
“Korban menolak karena mengantar makanan ke kamar pribadi tersangka bukanlah tanggung jawabnya,” tutupnya.
Baca Juga: Baru Lagi Video Aksi Arogan Anak Bos Toko Roti: Ngamuk! George Sugama Halim Lempar Meja ke Karyawati saat Tanya Gaji