Di Kelapa Gading, Jakarta Utara, seorang pria berinisial DD (42) melakukan tindakan kejam dengan menembak mati seekor kucing bernama Timmy dari jarak dekat. Peristiwa menghebohkan ini viral setelah rekaman video aksi DD beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, DD terlihat mengarahkan senapan angin ke luar pagar rumahnya dan menembak kucing yang sedang berada di depan. Kucing itu langsung terjatuh dan mengalami kejang-kejang akibat tembakan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di akhir video, terlihat kucing tersebut tergeletak kaku dibungkus kain putih. Insiden ini terjadi pada Selasa (21/1) dan segera menarik perhatian publik.
Setelah video tersebut viral, pihak kepolisian segera menangkap DD. Ia mengklaim bahwa tindakan tersebut dilakukan karena kucing tersebut kerap kencing sembarangan di mobilnya.
“Dia merasa terganggu, karena kucing itu sering berbuat onar hingga mobilnya lecet,” terang Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko, saat dihubungi detikcom.
Namun, DD tidak dapat membuktikan pernyataannya, karena ia tidak bisa mengidentifikasi kucing mana yang merusak mobilnya.
DD ditangkap di kediamannya di Jalan Molek VI RT 010 RW 019, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, setelah polisi menerima laporan tentang insiden penembakan kucing Timmy tersebut.
Bagaimana DD melakukan penembakan ini? Baca halaman selanjutnya.
Penembakan Jarak Dekat
|
Foto: Pria DD (45) ditangkap setelah viral menembak kucing di Kelapa Gading. (Foto: dok. Istimewa)
|
Kucing berusia 2 tahun itu tewas setelah ditembak tepat di kepala dari jarak sekitar 2 meter. “Ditembak di kepala, satu kali,” jelas Kompol Seto Handoko.
Setelah penangkapan, polisi juga menyita senapan angin merek Canon Super yang digunakan DD untuk menembak Timmy.
“Kami mengamankan satu pucuk senapan angin merek Canon Super model 737 cal 177,” tambah Seto.
Polisi juga menemukan 56 butir peluru senapan angin di kediaman DD.
Apa yang terjadi selanjutnya dengan pelaku? Baca halaman selanjutnya.
Menjadi Tersangka
|
Foto: Polisi menyita senapan angin dan amunisi yang digunakan untuk menembak kucing Timmy. (Foto: dok. Istimewa)
|
DD kini telah ditetapkan sebagai tersangka, tetapi polisi tidak menahannya karena ancaman hukumannya tergolong ringan, yaitu di bawah 5 tahun penjara.
“Sudah tersangka, tapi tidak kami tahan,” ungkap Kompol Seto.
Pelaku dijerat dengan Pasal 302 dan/atau Pasal 406 KUHP yang mengatur tentang perlakuan terhadap hewan dan kerusakan barang milik orang lain.
Bunyi Pasal 302 KUHP menyatakan bahwa barang siapa dengan sengaja melukai hewan atau mengabaikan kebutuhan hidupnya dapat diancam pidana hingga tiga bulan.
Sementara itu, Pasal 406 KUHP menjelaskan bahwa tindakan merusak atau menghancurkan barang milik orang lain dapat dikenakan hukuman penjara paling lama dua tahun delapan bulan.
Keterangan Tetangga
|
Foto: Polisi menyita senapan angin dan amunisi untuk menembak kucing Timmy. (Foto: dok. Istimewa)
|
Beberapa tetangga DD memberikan keterangan kepada polisi bahwa mereka tidak mendengar suara tembakan karena saat kejadian, hujan turun dengan lebat.
“Menurut keterangan dari tetangga dan pekerja bangunan di sekitar, pada Selasa (21/1/2025) tidak ada suara ledakan yang terdengar karena cuaca hujan,” ungkap Kompol Seto.
Pelaku kemudian menyatakan penyesalannya. Ia mengaku tidak menyadari bahwa tindakannya melanggar hukum.
“Dia mengaku menyesal dan tidak tahu bahwa perbuatannya itu ilegal,” jelas Panit Reskrim Polsek Kelapa Gading, Iptu Amirul Fadel.
Pihak kepolisian pun menjelaskan kepada DD bahwa menyakiti hewan dapat dikenakan hukuman.
Setelah insiden tersebut, kucing yang tergeletak di jalan dipindahkan oleh warga untuk menghindari kemungkinan terlindas kendaraan.
Halaman 2 dari 4
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
